QUIS 1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Nama : Hermayuni Sinaga
NPM : E1I013035
Prodi : Ilmu Kelautan
Universitas : Bengkulu
Apa pengertian, Kelebihan dan Kekurangan dari data Vektor, Raster dan Atribut
Gambar. Contoh Data Raster dan Data Vektor
a.
Data
Raster
Data raster merupakan data yang disimpan
dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang
teratur. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar
berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan
biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai
struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi
(definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya.
Data raster dihasilkan dari sistem
penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan
lain-lain. Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal,
foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta
raster yang diambil dari satelit cuaca.
·
Kelebihan :
- Memiliki struktur data yang sederhana
- Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana
- Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna.
- Dapat membuat sendiri program aplikasi yang mengunakan citra raster.
- Compatible dengan citra-citra satelit penginderaan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
- Overlay dan kombinasi data raster dengan data inderaja mudah dilakukan
- Memiliki kemampuan-kemampuan permodelan dan analisis spasial tingkat lanjut.
- Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah
- Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit penginderaan jauh selalu lebih actual dari pada bentuk vektornya
- Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana dan murah.
- Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih murah.
·
Kekurangan :
- Secara umum memerlukan ruang atau tempat menyimpan (disk) yang besar dalam computer, banyak terjadi redudacy data baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan.
- Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian.
- Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja sehingga sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer.
- Tampilan atau representasi dan akurasi posisi sangat bergantung pada ukuran pikselnya (resolusi spasial).
- Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan garis batas suatu objek, sangat bergantung pada resolusi spasial dan toleransi yang diberikan.
- Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan
- Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
- Metode untuk mendapatkan format data vector melalui proses yang lama, cukup melelahkan dan relative mahal.
b. Data Vektor
Data vector adalah data yang direkam
dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) . Ada tiga tipe
data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan
informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau
posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu
perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk
menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Dalam format
vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line),
poligon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik
yang sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan
titik perpotongan antara dua baris). Setiap bagian dari data vector dapat saja
mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya seperti
penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu lokasi. Peta
Vektor terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta
lokal jalan.
·
Kelebihan :
- Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di komputer. Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengunakan atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
- Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.
- Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah. Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
- Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garisbuatan tangan manusia.
- Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
- Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
·
Kekurangan :
- Memiliki struktur data yang kompleks.
- Datanya tidak mudah untuk dimanipulasi.
- Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hali ini disebabkan oleh struktur data vector yang lebih kompleks dan prosedur fungsi dan analisisnya memerlukan kemampuan tinggi karena lebih sulit. Pengguna harus membeli system perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal.
- Prosedurnya pun terkadang lebih sulit. Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama, peta vector seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.
- Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih mahal.
- Overlay beberapa layers vector secara simultan memerlukan waktu yang relative lama.
- Sebagai ilustrasi, berikut adalah tampilan yang berisikan unsur-unsur spasial bergeometri titik, garis dan polygon baik pada model data raster maupun vector.
c. Data Atribut
Data atribut merupakan data yang
mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di
permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Data atribut
berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif
dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan
seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status
kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral
dalam tanah. Data atribut bisa berupa data kuantitatif (angka) seperti data jumlah
penduduk dan dapat berupa data kualitatif (mutu) seperti data tingkat kesuburan
tanah.
Analisis kebutuhan atribut berganda
sangat bergantung pada proses penentuan atribut oleh pembuat keputusan karena
dengan atribut tersebut pembuat keputusan akan mengevaluasi pencapaian tujuan
keputusan. Dalam melakukan pengambilan ide atribut ada dua cara yang dapat
ditempuh pembuat keputusan yaitu menggunakan panel ahli dan melakukan survey
literatur. Atribut yang digunakan harus mewakili tujuan yang ingin dicapai.
Proses pencarian hingga sub-sub atribut yang lebih kecil terus dilakukan hingga
diperoleh atribut yang nyata. Hal-hal yang harus dimilik oleh atribut sebagai berikut:
- Atribut harus lengkap, atribut telah mewakili semua hal yang relevan terhadap keputusan akhir.
- Atribut saling terpisah satu dengan yang lain, atribut tidak harus tergantung pada atribut lain sehingga dapat dilakukan proses trade off pada langkah selanjutnya dan menghindari double-counting.
- Atribut dibatasi pada hal penting (signifikan) bagi kinerja, atribut diawali oleh tujuan utama yang abstrak dan ditingkat paling bawah.
Refrensi :
Prahasta,
Eddy. 2005. Konsep - Konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis. Bandung :
CV. Informatika.
Nuarsa
IW. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial Dengan Software ARCVIEW GIS
3.3 untuk Pemula. Jakarta: PT Alex
Media Computindo.
Yousman,
Yeyep. 2004. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView3.3 Professional
Yogyakarta: Andi Offset
Yogyakarta: Andi Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar